Senin, 24 November 2014

MANUSIA DAN PENDERITAAN


 

MANUSIA
Manusia adalah makhluk hidup paling sempurna ciptaan tuhan. Manusia di digolongkan berdasarkan jenis kelamin seperti laki-laki atau perempuan , namun secara alamiah bagi anak laki-laki dinamakan putra dan laki-laki dewasa dinamakan pria sedangkan bagi anak perempuan dinamakan putri sedangkan perempuan dewasa dinamakan wanita. Manusia juga digolongkan berdasarkan usia mulai dari janin, bayi, anak-anak, remaja, akil balik, pemuda/i, dewasa dan orang tua. 

PENDERITAAN
Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan atau kesengsaraan adalah pengalaman kesusahan dan derita seorang individu . Penderitaan bisa dalam bentuk fisik maupun mental. Tingkat penderitaan pun dari ringan hingga tak tertahankan. Penderitaan memiliki faktor yang dapat memperburuk keadaan seperti faktor waktu dsb. Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan "risiko" hidup. 

KESIMPULAN
Pada hakikatnya penderitaan dan manusia itu berdampingan, karena penderitaan merupakan rangkaian dari kehidupan. Setiap orang pasti pernah mengalami penderitaan. Penderitaan itu dapat teratasi tergantung bagaimana seseorang menyikapi penderitaan tersebut. Banyak hikmah dan pelajaran yang dapat diambil dari penderitaan. Tidak semua pendderitaan yang dialami oleh seseorang membawa pengaruh buruk bagi orang yang mengalaminya. Melainkan dengan penderitaan kita dapat mengetahui kesalahan apa yang telah kita perbuat. Karena penderitaan yidak akan muncul jika tidak ada penyebabnya. Agar manusia tidak mengalami penderitaan yang berat, maka manusia itu harus menjaga sikap dan kelakuannya dengan baik terhadap siapapun maupun Tuhan YME. Dan percaya bahwa Tuhan tidak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuan umat manusia.  

Selasa, 21 Oktober 2014

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU & SOSIAL



Hakikat Manusia
Pengertian Hakikat Manusia - Hakikat manusia adalah peran atau pun fungsi yang harus dijalankan oleh setiap manusia. Kata manusia berasal dari kata "manu" dari bahasa Sansekerta atau "mens" dari bahasa Latin yang berarti berpikir , berakal budi , atau bisa juga dikatakan "homo" yang juga berasal dari bahasa Latin. Hal yang paling penting dalam membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah dapat dikatakan bahwa manusia dilengkapi dengan akal, pikiran, perasaan dan keyakinan untuk mempertinggi kualitas hidupnya di dunia. Manusia merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki derajat paling tinggi di antara ciptaan yang lain. 
Manusia adalah mahluk yang luar biasa kompleks. Kita merupakan paduan antara mahluk material dan mahluk spiritual. Dinamika manusia tidak tinggal diam karena manusia sebagai dinamika selalu mengaktivisasikan dirinya.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi manusia menurut beberapa ahli:

# NICOLAUS D. & A. SUDIARJA
Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang.

# ABINENO J. I
Manusia adalah "tubuh yang berjiwa" dan bukan "jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana".

# UPANISADS
Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana badan atau fisik.

# SOKRATES
Manusia adalah mahluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar.

# KEES BERTENS
Manusia adalah suatu mahluk yang terdiri dari 2 unsur yang kesatuannya tidak dinyatakan.

# I WAYAN WATRA
Manusia adalah mahluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan karsa.

# OMAR MOHAMMAD AL-TOUMY AL-SYAIBANY
Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan.

# ERBE SENTANU
Manusia adalah mahluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan bisa dibilang manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan mahluk yang lain.

# PAULA J. C & JANET W. K
Manusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan.

Pada dasarnya manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan kedudukan sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.  Berikut penjelasan yang lebih rinci mengenai makhluk individu dan makhluk sosial
·         Pengertian Manusia Sebagai Makhluk Individu
Manusia sebagai makhluk individu mempunyai sifat-sifat individu khas yang berbeda dengan manusia lainnya.  Manusia berbeda dengan manusia lainnya.  Manusia sebagai individu bersifat nyata, yaiut mereka berupaya untuk selaliu merealisasikan kepentingan, kebutuhan, dan potensi pribadi yang dimilikinya.  Hal tersebut akan terus menerus berkembang menyesuaikan dengan perkembangan kehidupan yang dialaminya dan pertumbuhan yang ada pada dirinya.  Setiap manusia senantiasa akan berusaha mengembangkan kemampuan pribadinya guna memenuhi berbagai kebutuhan dan mempertahankan hidupnya
·         Pengertian Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Manusia pada hakikatnya adalah makhluk sosial, artinya makhluk yang tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain.  Setiap manusia normal memerlukan orang lain dan hidup bersama-sama dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kenyataan ini sesuai dengan pendapat Aristoteles, menyatakan bahwa manusia adalah zoom politicon, yang berarti selain sebagai makhluk individu, manusia juga termasuk dalam makhluk sosial yang harus berinteraksi dengan manusia lain.  Pada zaman purba, ketika kebutuhannya belum lengkap.  Manusia sering memenuhi kebutuhannya dengan membuat dan mencari sendiri.  Namun dengan semakin meningkat kebutuhan hidupnya, manusia membutuhkan orang lain untuk mendukung kehidupannya.  Pada perkembangan secara lebih luas dan kompleks, manusia membutuhkan tata masyarakat, lembaga-lembaga sosial, dan juga membutuhkan negara.
Menjadi sebuah bangsa yang besar tidak begitu mudah.  Bangsa yang tumbuh menjadi besar dan kuat pastilah didasari dan didukung oleh beberapa faktor, meliputi sumber daya manusia yang handal.  Unsur yang paling utama dalam pembentuk suatu bangsa adalah manusia.  Bangsa Indonesia tidak mustahil dapat menjadi bangsa yang besar, kekayaan alam yang melimpah dan keanekaragaman budaya yang liar biasa  dari Sabang hingga Merauke.  Namun, dasar itu semua belum cukup. Masih ada persyaratan tertentu untuk menjadi bangsa yang besar.

Contoh Kasus : 1
Manusia berkeinginan memiliki motor untuk memudahkannya bepergian. Tetapi motor yang diinginkan masing-masing orang selalu berbeda satu sama lain. Ada yang ingin Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, dll. Ada yang ingin matic, ada yang ingin manual. Ada juga yang dimodif agar gak pasaran. Ini tanda bahwa manusia adalah makhluk individual. Tetapi ketika motor itu dipake di jalan raya, kita gak bisa sembarangan menjalankannya, karena tindakan seenaknya di jalan akan menimbulkan kekacauan serta dapat berujung pada kecelakaan dan perkelahian dengan pengendara lain.
Penyelesaian  : 1
Untuk itu perilaku pengendara di atur melalui keberadaan rambu-rambu, tujuannya agar pengendara tidak bertindak seenaknya di jalan. Nah pengaturan ini menjadi tanda bahwa manusia adalah makhluk sosial. Tindakan seseorang akan selalu dibatasi oleh keberadaan orang lain.

Contoh Kasus : 2
Pencurian motor yang terjadi di rumah Pak Andi. Peristiwa pencurian itu merupakan masalah sosial. Tidak hanya keluarga Pak Andi yang merasakan dampaknya. Masyarakat di lingkungan Pak Andi juga merasakan pengaruhnya, karena lingkungan mereka sudah tidak lagi aman dengan adanya kejadian pencurian itu.
Penyelesaian  : 2
Setiap warga harus mendukung upaya penyelesaian kasus pencurian tersebut dengan cara turut ronda malam di lingkungan dan lebih waspada dalam mengawasi rumah dan sekitarnya.

Referensi :


NAMA : DIAN NURAJIFAH
NPM : 12214988
KELAS : 1EA37
MATA KULIAH : ILMU BUDAYA DASAR (SOFTSKILL)