Minggu, 18 Januari 2015

ILMU BUDAYA DASAR (SOFTSKILL)
FILM “MERANTAU”


DESKRIPSI
Sutradara    : Gareth Evans
Produser     : Ario Sagantoro
Penulis        : Gareth Evans
Pemain        : Uwais Qorny (Iko Uwais) , Sisca Jessica , Christine Hakim ,
                       Donny Alamsyah , Yusuf Aulia , Laurent Buson , Alex
                       Abbad , Mads Koudal , Ratna Galih , Yayan Ruhian
Distributor  : Merantau Films
Durasi         : 135 Menit
Negara        : Indonesia

SINOPSIS
Di Minangkabau, Sumatera Barat, Yuda (Iko Uwais), seorang anak muda yang terampil sebagai pendekar silat Minangkabau aliran Harimau sedang dalam persiapan akhir untuk memulai perantauannya. Ia harus meninggalkan keluarganya, ibu tercinta, Wulan (Christine Hakim), dan udanya, Yayan (Donny Alamsyah), kenyamanan, keindahan kampung halamannya, dan mencari eksistensi dirinya di keserabutan kota Jakarta.
Di Jakarta, tidak selamanya berjalan mulus, Yuda mengalami kemunduran dan ketidakpastian dalam hidupnya. Nasib mempertemukan Yuda dengan yatim piatu Adit (Yusuf Aulia) dan kakaknya, Astri (Sisca Jessica), yang akan menjadi korban organisasi ilegal human trafficking. Organisasi yang memperlakukan manusia seperti barang ini dipimpin seorang Psikopat Liar Eropa berhati batu bernama Ratger  (Mads Koudal) dan tangan kanannya Luc (Laurent Buson). Ketika terluka dalam perkelahian antara Johni (Alex Abbad), para tukang pukulnya dan Yuda, Ratger bersikeras mencari Astri, atau “barangnya”, yang berhasil di selamatkan dan ingin pembalasan berdarah setimpal.
Perkenalan Yuda dengan kota serabutan ini seperti api yang menyulut ketika situasi memaksanya untuk melarikan diri bersama Astri dan Adit dari kejaran mucikari dan preman-preman yang menguasai malam, menggerayangi setiap jalanan, dan mengejar setiap langkah mereka. Yuda tidak memiliki pilihan lain kecuali berhadapan dengan penyerangnya secara berani berbekal kemampuan beladiri Silat warisan sang leluhur.

RESENSI
Merantau adalah film aksi laga dengan sajian utama perkelahian beladiri silat yang menggambarkan kepahlawanan Iko membongkar jarngan perdagangan wanita Indonesia ke Eropa dan dirilis pada 6 Agustus 2009 . Dari sisi alur cerita, sepertinya tidak ada yang istimewa dan sudah banyak film juga yang ceritanya mengalir seperti film ini. Namun yang mesti diperhatikan yaitu keistimewaan film ini terletak pada sisi teknik beladiri yang ditampilkan dengan sangat menarik. Sudut pengambilan gambar yang sangat hidup pada saat adegan perkelahian. Meski dengan pemeran yang masih muda, namun hal itu menjadi kelebihan dari film ini. Film ini harus dapat kita apresiasi semaksimal mungkin, film ini dapat menampilkan nuansa ciri khas Indonesia

DALAM HUBUNGANNYA DENGAN IBD (UNSUR KEBUDAYAAN)
Dalam film ini yang berkaitan dengan IBD (Ilmu Budaya Dasar), terkandung berbagai unsur, seperti:
1. Unsur Budaya pada tradisi turun temurun dari suku Minangkabau, anak
    lelaki yang sudah berusia remaja dewasa dari suku ini di haruskan untuk
    merantau ke negeri orang. Ini diakibatkan oleh masyarakat dari etnis ini
    menggunakan sistem Matrilineal (menarik keturunan dari pihak ibu)
    yang mengakibatkan pihak lelaki hanya mendapatkan sedikit "harto
    pusako", oleh karena itu sebagian besar dari kaum pria Minang ini
    berusaha untuk mendapatkan harta yang bebas dari "harto pusako
    Bunda" dengan cara Merantau ke negeri orang. Selain itu ada juga
    unsur budaya khas Indonesia yaitu seni beladiri Silat yang asli berasal
    dari Indonesia
2. Unsur Manusia dan Harapan
3. Unsur Manusia dan Tanggung Jawab
4. Unsur Manusia dan Pandangan Hidup
5. Unsur Manusia dan Keadilan & Kebebasan
Di dalam film ini juga memotivasi kita untuk terus berusaha sampai puncak dan menyisipkan suatu nilai sosial dimana kita harus berani melawan rasa takut kita kepada siapapun. Agar tidak terus dibayangi oleh rasa ketakutan itu. 

Nama : Dian Nurajifah
NPM : 12214988
Kelas : 1EA37